Jumat, 16 April 2010

Closing Film:CATS

Film Penutup (khusus undangan)
Closing film (Invitation Only)
Selasa/Tuesday,  April 27,  2010,  7  PM, @ Salihara
Koyangi-Deul (Cats)
Kim Ji-Hyun, South Korea, 2008, fiction, 62’, Korean with English subtitle
Cats was not made first and foremost as a contribution to Korean film culture, so it’s a big bonus that it’s as likeably cinematic as it is. It comes from the feminist group Unni-Network, and is designed to air some of the main issues--sexual, marital, psychological and related to questions of fertility--which will be of interest to young Korean women. It crosscuts between three protagonists whose lives intersect only briefly: the 28-year-old Sheera, who makes and sells costume jewelry by day, works in a bar in the evenings and has no intention of getting married; Simjang, who despairs of finding a job and begins to doubt her girlfriend Heopa’s fidelity; and a woman dentist who wants to get pregnant before it’s too late but can’t find a viable sperm-donor. Thanks to writer-director Kim Ji-Hyun’s skills and credibly natural performances from the entire cast, the result is perhaps the most refreshingly frank and uncomplicated account of the complications of women’s lives since Go Fish

Vancouver International Film Festival 2009

Cats tidaklah dibuat pertama-tama dan terpenting sebagai sumbangan bagi budaya film Korea, namun film ini menjadi bonus besar ketika ia ternyata benar-benar menjadi film yang bagus. Film ini datang dari kelompok feminis Unni-Network dan dirancang untuk mengangkat isu-isu penting seperti seks, perkawinan, pertanyaan-pertanyaan psikologis dan yang terkait dengan isu fertilitas –yang akan diminati perempuan muda Korea. Film ini bercerita tentang tiga tokoh: Sheera, 28 tahun, yang membuat dan menjual barang perhiasan setiap hari, bekerja di bar pada malam hari dan tidak berniat menikah; Simjang, putus asa mencari pekerjaan dan mulai ragu akan kesetiaan pacarnya Heopa; dan seorang dokter gigi perempuan yang ingin hamil sebelum terlambat tetapi tidak menemukan donor sperma yang cukup baik. Berkat keterampilan penulis sekaligus sutradara Kim Ji-Hyun dan penampilan alami dari keseluruhan aktor, film ini barangkali merupakan salah satu film yang paling terus-terang dan sederhana tentang kerumitan hidup perempuan setelah film Go Fish.